Viral!!! Jalan Jembatan Gantung yang Beraspalkan Papan Kayu Nyaris Tak Layak Pakai Namun Karena tak Ada Jalan Pintas, Masyarakat Desa Rancan Kabupaten Merangin Secara Terpaksa Menggunakannya Untuk Beraktivitas
Jalan Lintas Kendaraan Desa Menggunakan Jembatan Gantung Dengan Kayu Papan di Desa Rancan Kecamatan Lembah Masurai// dn_99/rjbr-red/
Â
Â
Â
RUANGJABAR.COM – JAMBI, Berdasarkan penelusuran awak media (mi_red) di Provinsi Jambi tepatnya jalan yang menghubungkan dari Desa Talang-Asal menuju Desa Rancan Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin terdapat Jembatan Gantung yang nampak nyaris tidak layak lagi untuk dilalui kendaraan baik roda-2 maupun roda-4. Pasalnya Jembatan Gantung tersebut terdapat banyak sobekan kayu yang telah keropos akibat seringnya dilalui kendaraan karena jalan Jembatan Gantung tersebut adalah jalan satu-satunya untuk dilalui kebutuhan seluruh masyarakat Desa Rancan setiap harinya.
Salah satu warga masyarakat Desa Rancan yang enggan menyebutkan nama mengungkapkan kepada awak media pada Selasa (22/10/2024) dia meminta kepada pemerintah untuk merenovasi jembatan tersebut selayaknya jalan yang dilapisi aspal bukan menggunakan kayu papan yang dengan sangat mudah cepat keropos, sebab menurutnya bahwa jalan tersebut adalah jalan satu-satunya yang dilalui oleh seluruh masyarakat, baik masyarakat setempat maupun dari masyarakat luar untuk menjalankan aktivitas keseharian pulang pergi berladang atau bepergian belanja ke pasar bahkan aktivitas para pelajar anak sekolah.
“Jembatan gantung ini sering diperbaiki pak oleh pemerintah Desa jika keadaan mulai sudah rusak, kami bergotong royong bersamo untuk memperbaikinyo secaro swadaya, yang penting kami biso menggunakan dengan aman walaupun alakadarnyo, ya mestinyo inikan jembatan gantung yang menghubungkan Jalan Kabupaten jadi yo menurut sayo seharusnyo pemerintah Kabupaten atau Provinsi yang bertanggung jawab memikirkan atas kebutuhan vital masyarakat, kami ingin sekali nengok jembatan ini layaknyo jembatan-jembatan seperti di daerah-daerah lain menggunakan aspal atau paling tidak menggunakan cor semen supayo kokoh dan awet.” ungkapnya.
Â
Disisi lain (kata warga) perekonomian di Desa Rancan tersebut sangat maju dan pesat serta aktivitas masyarakat pada umumnya berladang petani Kopi, Karet dan juga kulit manis. Pendapatan tersebut selain menguntungkan pemerintah juga menguntungkan banyak pihak. Akan tetapi hingga saat ini jalan yang menghubungkan melalui jembatan gantung sebagai kebutuhan sangat vital tersebut sejak beberapa dekade pihak terkait pada bungkam seolah tidak tahu atau lupa dan mereka akan kembali ingat jembatan tersebut disaat ada kampanye pilkada atau bacaleg, setelah itu merekapun akan kembali lupa.***