Sekitar 10.000 Orang Buruh Berencana Menggruduk Disnaker Provinsi Jawa Barat


Â
RUANGJABAR-Bandung Sekitar 10.000 orang buruh di Jawa Barat diantaranya Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Bandung,Cimahi dan kota Bandung juga kota-kota lainnya,rencananya bakal berunjuk rasa di Gedung Sate dan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jabar, pada Kamis dan Jumat (14-15/12/2023).
Dalam aksi tersebut, akan menuntut Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, merevisi surat keputusan (SK) penetapan upah minimum Kota dan Kabupaten (UMK) Jawa Barat tahun 2024.
Para buruh juga akan meminta Pj Gubernur Jawa Barat menetapkan UMK 2024 sesuai rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten dan Kota.
“Dari Bandung Barat, target kami bisa mencapai 10 ribu buruh yang akan berunjuk rasa. Mudah-mudahan bisa turun semua untuk memperjuangkan UMK tahun 2024,” kata Dede, UMK KBB tahun 2024 hanya naik 0,80 persen atau setara Rp 27.881,60. Dengan begitu, UMK KBB tahun 2024 yang awalnya Rp 3.480.795,40, akan naik menjadi Rp 3.508.677.
Semoga ada kesadaran dari teman-teman pekerja untuk ikut unjuk rasa karena kenaikan UMK KBB sangat kecil dan sangat jauh dari UMK Cimahi,” ujar Dede.
“Mudah-mudahan disadari rekan-rekan pekerja sehingga siap melakukan perjuangan yang masif,” sambungnya.
Ribuan buruh dari KBB itu akan bergabung dengan massa buru se-Jawa Barat dalam aksi di depan Gedung Sate.
Akan tetapi, dia menambahkan, sebagian massa buruh dari KBB tidak akan ikut mogok kerja.
“Karena pengusaha di Bandung Barat sudah tahu akan ada unjuk rasa, karena dapat tembusan suratnya,”Rencananya ribuan buruh dari KBB akan menggunakan motor hingga Pasir Koja, kemudian long march bersama massa buruh lainnya menuju lokasi aksi.
“Tuntutannya, selain meminta SK penetapan UMK tahun 2024, kami juga menuntut Pj Gubernur agar segera mengeluarkan SK upah bagi pekerja di atas satu tahun. Red Utha