DPD LSM GMBI DISTRIK KARAWANG SIGAP LAKUKAN PENGAMANAN IKLIM INVESTASI DAERAH

Ruangjabar| Karawang-Rabu, 18 Desember 2024 Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia Distrik Karawang nampak ramai berkumpul di PT. Hiruta Kogyo Indonesia tepatnya di Kawasan industry KIIC dengan dipimpin langsung oleh H. Asep Mulyana SE. selaku Ketua DPD LSM GMBI Distrik Karawang, bertugas melakukan pengamananan atas berpotensinya terjadi aksi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban PT. Hiruta Kogyo Indonesia khususnya dan Kawasan industri KIIC umumnya sebab digelarnya Aksi Unjuk Rasa dari kelompok masyarakat yang dalam surat pemberitahuan aksinya menyebutkan aksi akan diadakan sejak Rabu, 18 Desember 2024 sampai dengan Jum’at, 20 Desember 2024.

April, Sekretaris GMBI Rescue sekaligus Kepala Divisi Ekonomi DPD LSM GMBI Distrik Karawang menerangkan “kehadiran kami disini adalah sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang telah bermitra langsung dengan PT. Hiruta Kogyo Indonesia, kami memiliki komitmen untuk mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif di daerah. Peran kami adalah memastikan bahwa proses investasi berlangsung secara transparan, adil, dan bertanggung jawab, baik terhadap masyarakat lokal maupun lingkungan. Kami percaya bahwa keberadaan investasi yang sehat harus didasarkan pada prinsip keberlanjutan, kepatuhan hukum, dan penghormatan terhadap hak-hak masyarakat. Melalui pengawasan, advokasi, dan edukasi, kami ingin memastikan bahwa setiap langkah investasi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan. Kami yakin bahwa iklim investasi yang terjaga tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membangun kepercayaan dan stabilitas di tengah masyarakat. Karenanya kami meyakini memiliki kewajiban menjaga keamanan dan ketertiban serta asset perusahaan dari kemungkinan yang mungkin saja dapat terjadi tanpa kita duga dan prediksi atas kepentingan aksi tersebut.”

Pada akhir pernyataannya April juga menambahkan “setiap ormas dan LSM memiliki peran, visi, dan pendekatan yang berbeda, namun semuanya bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan mengedepankan dialog, kolaborasi, dan penghormatan terhadap perbedaan, kita dapat menghindari konflik yang tidak perlu dan fokus pada tujuan Bersama. Jelas kelompok masyarakat ini belum memahami peta pergerakan yang dihadapinya sebab jika mereka memahaminya maka mereka tidak akan memaksakan kepentingannya sementara tahu kami ada disini, kami sampaikan bahwa ini adalah rumah kami.”(red-AW)